Siginjai99 Channel, Jambi : Muhammad Iksan, musisi yang lebih dikenal dengan nama Iksan Skuter, hadir di Kota Jambi dalam rangkaian ‘Tour de Sumatera’
Eks personel Putih Band, yang melejit lewat lagu “Sampai Mati” ini, kini mengukuhkan dirinya sebagai sosok indie di dunia musik tanah air.
Dilansir dari BiTNews.id, nama “Skuter” merupakan akronim dari Seniman Kurang Terkenal, sebuah identitas yang dipilih Iksan untuk menegaskan perjalanan kariernya di jalur indie.
Sebutan tersebut juga berkaitan dengan kecintaannya terhadap vespa klasik, yang menjadi bagian dari citra dirinya.
Vokalis yang dikenal Humble ini, telah mengeluarkan delapan album. Sejumlah karya sangat melekat di telinga masyarakat, seperti “Bingung”, “Rindu Sahabat”, dan “Doakan Ayah”.
Setiap lagunya sarat dengan pesan-pesan emosional yang kuat, membumi, dan menyentuh realitas kehidupan.
Dalam kesempatan berbincang santai menjelang penampilannya sore ini di Paviliun JBC, Kota Jambi, Minggu (27/04/2025), Iksan berbagi pengalaman dan pandangannya tentang dunia musik indie yang digelutinya.
“Menjadi musisi indie membuat kami lebih bebas dalam berekspresi dan berkreasi, namun tetap harus menjaga etika,” tuturnya.
Ia menambahkan, kehadirannya di Jambi kali ini sebagai brand ambassador untuk produk gitar asal Inggris, Tanglewood.
“Kita menggelar tur di empat kota di Sumatera. Setelah tampil di Medan, hari ini di Jambi, besok lanjut ke Palembang, dan akan berakhir di Lampung,” jelasnya.
Sementara itu, Rizki Milas, Manajer Event “Tanglewood Road Tour de Sumatera”, mengungkapkan latar belakang kolaborasinya dengan Iksan. .
Ia bertemu sang musisi di Jawa Tengah, di mana dirinya menilai Iksan memiliki idealisme kuat yang jarang dimiliki banyak musisi.
“Saya sangat mengapresiasi Mas Iksan. Setelah melalui berbagai dinamika di industri musik, kini beliau mampu membangun industrinya sendiri, dan mengekspresikan pemikirannya lewat karya-karya yang jujur dan autentik,” ujar Rizki.
Untuk diketahui, penampilan Iksan Skuter sendiri dikenal sederhana namun penuh makna.
Ia tampil bak seorang ayah yang bersenandung untuk anak-anaknya, menciptakan suasana intim dan hangat di setiap pertunjukannya.
Soal penampilan di atas panggung, Iksan tidak terlalu memusingkan outfit. Baginya, esensi pertunjukan terletak pada kekuatan pesan dalam lagu.
Lirik-lirik Iksan kerap mengangkat tema keseharian manusia: kegelisahan, kerinduan, kegusaran, hingga suara-suara dari makhluk hidup lain, yang jarang tersentuh dalam karya-karya mainstream.
Dengan kejujuran itu, Iksan Skuter berhasil membangun hubungan emosional yang kuat dengan para pendengarnya di seluruh penjuru nusantara.(Ade/Toy)
Discussion about this post