Siginjai99 Channel, Jambi :Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, mengemukakan, Sosialisasi Perempuan Jambi Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal, sebagai upaya OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menjadikan perempuan sebagai sasaran prioritas dalam arah strategis literasi keuangan dan sebagai langkah yang diyakini akan menunjang pelaksanaan program pemulihan ekonomi daerah. Hal tersebut dikemukakan Wagub saat menghadiri Sosialisasi Perempuan Jambi Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal Jambi Besamo – Jambi Berinvestasi di Pasar Modal, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Jum’at (17/05/2024).
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Otoritas Jasa Keuangan yang telah menyelenggarakan Sosialisasi Perempuan Jambi Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal, sebagai upaya OJK menjadikan perempuan sebagai sasaran prioritas dalam arah strategis literasi keuangan dan sebagai langkah yang diyakini akan menunjang pelaksanaan program pemulihan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Sani.
Dikatakan Sani, Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung kegiatan Sosialisasi Perempuan Jambi Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal Jambi Besamo – Jambi Berinvestasi di Pasar Modal, dalam rangka edukasi meningkatkan pemahaman atau literasi terkait kemampuan mengelola keuangan secara bijak dan tepat. “Melalui pasar modal, melalui literasi keuangan, maka stabilitas sistem keuangan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan daerah dan nasional secara inklusif dapat lebih mudah tercapai,” kata Sani.
Dijelaskan Sani, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2021-2026, Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan 3 misi dan visi besar.
“Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan 3 misi dan visi besar memantapkan tata kelolaan pemerintahan, memantapkan sumberdaya manusia dan salah satu misinya Memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah, dalam rangka mewujudkan visi Jambi Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional dibawah Ridho Allah SWT,” jelas Sani.
“Industri Pasar Modal menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan peran aktif secara berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional, karena pasar modal merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi Masyarakat,” sambung Sani lagi.
Disampaikan Sani, demi menjadikan sebuah daerah yang maju, tentu tidaklah mudah, upaya yang terarah, terkoordinasi, kerja keras dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, menjadi sesuatu yang dapat diwujudkan. “Semoga kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan ini dapat meningkatkan literasi perempuan dalam investasi di pasar modal, yang akan membawa pengaruh terhadap cara pengelolaan dan pengambilan keputusan tentang keuangan yang baik, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap Sani.
Lebih lanjut Sani mengungkapkan, sinergisitas yang dilaksanakan sejalan dengan tujuan global Sustainable Development Goals (SDGs), diantaranya peningkatan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan, dan pekerjaan yang layak, pengentasan kemiskinan, serta menurunkan kesenjangan masyarakat.
“Semoga dengan meningkatnya sinergi, kolaborasi serta keterlibatan seluruh lapisan masyarakat bersama dengan pihak terkait, maka akan meningkatkan keuangan yang mengakibatkan semakin menurunnya tingkat kemiskinan masyarakat, yang pada akhirnya akan bermuara pada perkembangan perekonomian Provinsi Jambi,” ungkap Sani.
Dalam kesempatan tersebut Sani juga mengharapkan, melalui sosialisasi ini peserta sosialiasi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap pasar modal. “Seluruh peserta sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap pasar modal yang dapat memperbaiki pola pikir dan perilaku masyarakat dalam kemampuan perencanaan keuangan yang baik, serta mampu mengelola keuangan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Sani.
Sebelumnya, Deputi Komisioner Hubungan Internasional APU-PPT OJK Bambang Muktiriadi menyerahkan bantuan CSR HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia secara simbolis kepada Wakil Gubernur Jambi H. Abdulah Sani berupa Pengadaan 2 unit Kendaraan Fasilitas Ambulance untuk Provinsi Jambi.
Dalam sambutannya Bambang Muktiriadi menyampaikan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam berinvestasi agar tak terjebak.
“Saat ini banyak penipuan berkedok investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu cepat. Selain itu, investasi bodong ini juga memakan korban dari berbagai latar belakang pendidikan. Ini artinya pendidikan tinggi bukan jaminan tingkat literasi keuangannya sudah baik,” ujarnya.
“Kita harus semakin waspada hingga menekan sifat greedy jika menerima tawaran imbal hasil menggiurkan yang tidak masuk akal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerbitkan berbagai aturan untuk memangkas investasi bodong. Industri keuangan pun telah melakukan literasi dan edukasi sejalan,” tambahnya.
Sementara itu pada sesi wawancara, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Carbon merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi menyampaikan, pada saat ini telah bersama-sama mengedukasi pasar modal, selama 2 hari ini telah melakukan sosialisasi.
“Saya sangat mengapresiasi bahwasanya investor Jambi ini, selama 3 tahun berturut-turut 2021 sampai 2023 selalu menempati peringkat 5 besar di Pulau Sumatera. Dan pada tahun 2023 bahkan Jambi berada di posisi ketiga se-Pulau Sumatera yang memiliki laju peningkatan investor terbesar,” ucapnya.
Acara juga dilanjutkan dengan pemaparan oleh beberapa nara sumber, diantaranya Halimatus Sa’diyah selaku Deputi Direktur Pelaksana Edukasi Keuangan OJK, Rena Novita selaku Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi, Lolita Liliana selaku Wakil Kompartemen Pengembangan Dewan APRDI dan terakhir Septarini Geminastitie selaku Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan OJK Provinsi Jambi. (Ade)
Discussion about this post